8 Cara Nabi Muhammad SAW Rayakan Idul Fitri, Patut Dicontoh Umat Muslim

- 30 April 2022, 19:00 WIB
Inilah 8 cara Nabi Muhammad SAW merayakan hariRaya Idul Fitri yang patut dicontoh seluruh ummat muslim.
Inilah 8 cara Nabi Muhammad SAW merayakan hariRaya Idul Fitri yang patut dicontoh seluruh ummat muslim. /dream.co.id/

RINGTIMES BANYUWANGI - Hari Raya Idul Fitri sudah tinggal menghitung hari. Seluruh umat muslim telah menantikan hari kemenangan tersebut. 

Setelah kurang lebih dua tahun umat Muslim di Indonesia tidak bisa merayakan Idul Fitri, akhirnya momen tersebut dapat kembali dimeriahkan di tahun 2022 ini. 

Merayakan Hari Raya Idul Fitri tentu saja ada aturannya. Dengan mengikuti aturan maupun anjuran dari Nabi, maka hari raya dapat diisi dengan hal-hal yang lebih bermakna. 

Baca Juga: Pantun Hari Raya Lebaran Idul Fitri yang Berbalut Cerpen dalam Bahasa Inggris

Ibadah di bulan Ramadhan akan diganti dengan ibadah di hari kemenangan. Sebelum menginjak hari H, mari kita simak bersama 8 cara Nabi Muhammad SAW rayakan Idul Fitri. 

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul: 8 Cara Nabi Muhammad SAW Rayakan Hari Raya Idul Fitri, Tidak Berlebihan dan Ada Batasannya

Pertama, rasulullah SAW mengajak para sahabatnya untuk mengumandangkan takbir dan tahmid hanya sampai di khutbah kedua.

Kedua, beliau turut ajarkan para sahabat untuk tunaikan zakat fitrah pada pagi hari yang gelap gulita, dan batasannya hanya sampai sebelum melaksanakan sholat Id.

Baca Juga: Resep 4 Macam Puding, Cocok Untuk Hampers Lebaran

Ketiga, selama satu bulan penuh menjalani ibadah puasa, maka umat muslim disunnahkan mengisi perut terlebih dahulu sebelum melakukan ibadah sholat Id.

Namun, beliau hanya makan dengan beberapa butir kurma, agar tidak terlalu kenyang dan dapat melanjutkan menyantap makanan lain sepulang sholat Id.

Keempat, Nabi Muhammad SAW juga membiasakan diri untuk mandi di pagi hari sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri.

Kelima, rasulullah SAW mengenakan pakaian terbaiknya dengan aroma minyak wangi, sebagaimana sabda Beliau:

أصلحوا رحالكم، وحسِّنوا لباسكم، حتى تكونوا شامةً بين الناس

Artinya: “Baguskan jalan kalian, indahkan pakaian kalian, sehingga kalian harum di antara orang-orang,” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Baca Juga: Beragam Atraksi Wisata dan Seni Budaya di Banyuwangi Saat Lebaran

Pakaian terbaik yang beliau maksud bukan berarti pakaian yang baru, tetapi menggunakan pakaian yang beliau sukai dan cocok dipakai saat melakukan ibadah sholat, seperti jubah.

Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umatnya agar tidak menggunakan pakaian yang terlalu mencolok saat melakukan ibadah sholat Id.

Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan perbedaan strata sosial di antara umat Islam yang tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Keenam, dalam perjalanan untuk melaksanakan sholat Id, rasulullah SAW memilih berjalan kaki dengan melalui jalan yang berbeda antara pulang dan berangkat, agar dapat bertemu dan bersilaturahmi kepada para sahabat dan umat muslim lainnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Kebutuhan Pokok di Pasar Rogojampi Alami Kenaikan

Ketujuh, tak lupa beliau memberi ucapan selamat Idul Fitri saat bersilaturahmi: "Taqabbalallahu minna ma minkum," artinya “Semoga Allah menerima ibadah puasa dan amal kami."

kedelapan, Beliau juga mengajarkan umatnya agar terbiasa bersedekah, karena dengan bersedekah hidup manusia dapat diselamatkan dari siksa kubur dan api neraka.

Itulah delapan cara Nabi Muhammad SAW merayakan Hari Raya Idul Fitri yang tidak berlebihan.*** (Luthfia Maharani Trianti/Pikiran Rakyat) 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah