“ lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa in tubdụ mā fī anfusikum au tukhfụhu yuḥāsibkum bihillāh, fa yagfiru limay yasyā`u wa yu'ażżibu may yasyā`, wallāhu 'alā kulli syai`ing qadīr”
Artinya ialah kepunyaan Allah lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu.
Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki Nya dan menyiksa siapa yang dikehendakiNya dan Allah maha kuasa atas segala sesuatu.
“āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr."
Baca Juga: Bacaan Surat Al Qariah dan Tafsirnya, Amalkan Ini Agar Mudah Mendapatkan Pekerjaan
Artinya Rasul telah beriman kepasa Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya berimana kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulnya.
Mereka mengatakan, “kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya”.
Dan mereka mengatakan “Kami dengar dan kami taat” (mereka berdoa): “Ampuni kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”, lanjutan artinya.
Ayat 286
"lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn".