Kandungan dan Arti Surat At Tahrim Ayat 1 Sampai 5, Wajibnya Menyenangkan Antara Suami dan Istri

- 30 Juli 2022, 15:10 WIB
Isi kandungan Surat At Tahrim ayat 12 yang menjelaskan tentang seorang perempuan sholeha tak pernah bersuami
Isi kandungan Surat At Tahrim ayat 12 yang menjelaskan tentang seorang perempuan sholeha tak pernah bersuami /*/mantrasukabumi.com/Pixabay/AzmanMido / 1 image

RINGTIMES BANYUWANGI - Di dalam arti dan kandungan surat at Tahrim ayat 1 sampai 5 yang menceritakan kecemburuan para istri Nabi, yakni Hafsah dan Aisyah terhadap budak wanita Rasulullah SAW miliki pada saat itu.

Di dalam arti dan kandungan surat at Tahrim ayat 1 sampai 5 juga menceritakan bahwa Allah Swt. hendaknya memberikan kesempatan kepada kedua istri Rasulullah SAW untuk bertobat kepada Allah.

Di dalam ayat 1 sampai 5 dalam surat at Tahrim juga Allah berfirman, hendaknya antara suami dan istri terus belajar dan mencoba untuk memberikan kesenangan satu sama lain dan tidak membawa hal yang tidak disukai keduanya.

Baca Juga: Arti Surat Al Qari'ah Ayat 1 - 11 Dilengkapi Tulisan Latin dan Terjemah Bahasa Indonesia

Untuk lebih lanjut, berikut penjelasan arti dan kandungan surat at Tahrim ayat 1 sampai 5 dilansir dari kanal Amar Ma'ruf Official pada Sabtu, 30 Juli 2022.

Ayat 1

Wahai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu? Kamu ingin menyenangkan hati istri-istrimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Wahai Rasul! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dibolehkan oleh Allah untukmu, seperti bersenang-senang dengan budak wanitamu, yaitu Mariyah? Dengan itu kamu ingin mencari kerelaan istri-istrimu karena mereka cemburu padanya.

Sedang Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang padamu.

Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Mimpi Buruk Beserta 5 Sunnah Rasulullah SAW

Ayat 2

Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepadamu untuk membebaskan diri dari sumpahmu, dan Allah adalah Pelindungmu, dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Allah telah mensyariatkan untuk kalian cara untuk membebaskan diri dari sumpah-sumpah kalian, jika kalian melanggarnya, atau ada yang lebih baik darinya, dengan membayar kafarat.

Sungguh, Allah adalah Penolong kalian, dan Dia Maha Mengetahui tentang kondisi kalian dan apa yang baik bagi kalian. Dia Maha Bijaksana dalam syariat dan takdir-Nya.

Ayat 3

Baca Juga: Arti Surat Al A'la Ayat 1 - 19 Dilengkapi Tulisan Latin dan Terjemah Bahasa Indonesia

Dan ingatlah, ketika Nabi membicarakan suatu peristiwa secara rahasia kepada salah seorang istrinya (Hafsah).

Maka, tatkala (HAfsah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah), dan Allah mmberitahukan hal itu (pembicaraan Hafsah dan Aisyah) kepada Muhammad, lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya), dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafsah).

Maka, tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafsah dan Aisyah), lalu (Hafsah) bertanya, ‘Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?’

Baca Juga: Simak Golongan yang Berhak Menerima Infak Kita Dimulai dari yang Terdekat

Nabi menjawab, ‘Yang memberitahuku adalah Allah yang Maha Mengetahui lagi Mahateliti.’

Ingatlah ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan berita secara khusus kepada Hafsah, istrinya, di antaranya bahwa ia tidak akan mendekati budak wanitanya, Mariyah.

Maka ketika Hafsah mengabarkannya kepada Aisyah, dan Allah memberitahukan Nabi-Nya tentang penyebaran rahasia tersebut, maka Nabi mencela Hafsah, lalu beliau menyebutkan sebagian yang dibicarakan Hafsah, dan tidak memberitahukan sebagiannya.

Lalu Hafsah bertanya, ‘Siapa yang memberitahukanmu?’

Maka Nabi menjawab,’Allah yang Mahatahu dan Mahateliti atas segala yang tersembunyi.’

Ayat 4

Jika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan), dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril, dan orang-orang mukmin yang pilihan, dan selain itu, Malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.

Kalian berdua harus bertobat, sebab hati kalian cenderung mencintai sesuatu yang dibenci Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu menjauhi dan mengharamkan budak wanitanya atas dirinya.

Jika kalian berdua masih bersikeras untuk kembali kepada perbuatan tersebut, maka sesungguhnya Allah adalah pelindung dan penolongnya, demikian pula dengan Jibril dan orang-orang mukmin yang pilihan.

Dan setelah menolongnya, sesungguhnya para Malaikat adalah penolongnya atas orang-orang yang menyakitinya.

Ayat 5

Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri yang lebih baik daripada kamu: perempuan-perempuan yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang mengerjakan ibadah, yang berpuasa, yang janda maupun yang perawan.

Jika Nabi menceraikan kalian, boleh jadi Allah akan memberikan ganti dengan istri-istri yang lebih baik dari kalian: wanita-wanita yang patuh kepada perintah-Nya, yang beriman kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya, yang taat kepada Allah, yang bertobat atas dosa-dosa mereka, yang beribadah kepada Rabb mereka, yang berpuasa, yang janda maupun yang perawan.

Akan tetapi, beliau tidak menceraikan mereka.

Demikian arti dan kandungan surat at Tahrim ayat 1 sampai 5 yang menceritakan kecemburuan para istri Nabi dan firman Allah Swt. agar suami dan istri saling membawa kesenangan satu sama lain. Semoga bermanfaat.***

Editor: Sofia Nabila Anwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x