Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Baru-baru ini, warganet dihebohkan oleh sebuah iklan kurma yang memuat 'klepon', kudapan jawa yang melegenda. dalam foto iklan tersebut, dikatakan bahwa klepon adalah kudapan yang tidak islami. Dalam foto iklan tersebut tertera pula toko kurma yang dipromosikan.
"Kue klepon tidak Islami. Yuk, tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cara membeli jajanan Islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami," demikian keterangan yang tertulis dalam gambar klepon.
Pada unggahan tersebut, perlu ditelaah kembali substansi yang terdapat di dalamnya. Sebab, dengan adanya kalimat tersebut, terdapat kesimpulan yang ambigu dari pembaca. Meskipun, pada kenyataannya, terdapat keistimewaan yang dimiliki oleh buah kurma dalam kaitannya dengan agama Islam.
Baca Juga: Transaksi Online, Nama Lain dari 'Akad Salam' dalam Islam
Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Ra'd ayat 4, yang artinya
"Dan di Bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman, dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanaman-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” (Q.S Ar-Ra’d: 4)
Selain ayat di atas, dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, terdapat pula manfaat buah kurma dilihat dari perspektif kesehatan, antara lain:
1. Tamr (kurma kering) berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat membantu melancarkan saluran kencing karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim terutama ketika melahirkan.
Allah SWT berfirmaan,
وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا ۖ فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا
