Bolehkah Membaca Pujian Sebelum Sholat Berjamaah, Berikut Ketentuannya

- 11 Agustus 2020, 09:15 WIB
SAMBIL menunggu datangnya waktu salat magrib, sejumlah jamaah menunggu di halaman Masjid Raya At Taqwa Rabu, 27 Maret 2019. Masjid Raya At Taqwa memfasilitasi penjaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJS TK) bagi 400 marbot masjid dan musala di Kota Cirebon.*/ANI NUNUNG/PR
SAMBIL menunggu datangnya waktu salat magrib, sejumlah jamaah menunggu di halaman Masjid Raya At Taqwa Rabu, 27 Maret 2019. Masjid Raya At Taqwa memfasilitasi penjaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJS TK) bagi 400 marbot masjid dan musala di Kota Cirebon.*/ANI NUNUNG/PR /ani nunung/

RINGTIMES BANYUWANGI - Melantunkan pujian sebelum salat merupakan perkara yang tidak dilarang oleh agama.

Hal ini berarti menjelaskan bahwa diperbolehkan membacakan pujian atau syair sebelum melaksanakan salat dengan beberapa ketentuan.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, Berikut ketentuan yang perlu dilakukan agar pujian sebelum salat diperbolehkan;

Baca Juga: Sejarah Arema yang Jarang Diketahui Penggemarnya

1. Pujian bukan merupakan larangan agama, sebab para sahabat Nabi juga membaca syair sebelum melaksanakan salat.

Terlepas dari semu dalil tentang syair, terdapat dalil yang menyatakan bahwa membaca selawat atas Nabi setelah adzan hukumnya sunah.

وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ : « إذَا سَمِعْتُمْ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ، ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ بِهَا عَلَيْهِ عَشْرًا ، ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِي الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لَا تَنْبَغِي إلَّا لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ اللَّهَ لِي الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ عَلَيْهِ الشَّفَاعَةُ » . رَوَاهُ الْجَمَاعَةُ إلَّا الْبُخَارِيَّ وَابْنَ مَاجَهْ .

Dari Abdullah bin Umar r.a.: sesungguhnya beliau mendengar Rasulullah e bersabda: “Jika kalian mendengar orang yang adzan maka ucapkan seperti apa yang ia ucapkan. Kemudian bersholawatlah kalian atasku, karena barang siapa bersholawat untukku satu kali maka Allah I membalasnya sepuluh. Lalu mintalah untukku wasilah. Sesungguhnya wasilah adalah sebuah kedudukan di surga yang tidak pantas kecuali untuk satu hamba diantara hamba-hamba Allah I, aku berharap akulah hamba itu. Barang siapa memintakan untukku wasilah maka berdiamlah syafaah padanya”

Baca Juga: Kerala India Makan Korban Lagi, 43 orang Tewas Kena Tanah Longsor di Kebun Teh

2. Pembacaan syair dapat menjadi syiar dan penanaman akidah umat.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x