Percakapan Mayit dengan Malaikat Ruman di Alam Kubur

- 14 Agustus 2020, 21:15 WIB
Ilustrasi kubur saat malaikat Ruman datang kepada mayit sebelum Munkar dan Nakir
Ilustrasi kubur saat malaikat Ruman datang kepada mayit sebelum Munkar dan Nakir /

RINGTIMES BANYUWANGI - Diriwayatkan dari Abdillah bin Salam, dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari kitab Daqoiqul Akhbar karya Imam Abdurrohim bin Ahmad Al-Qadhi, bahwa sebelum malaikat Munkar dan Nakir masuk datang ke kubur, terlebih dahulu datang Malaikat Ruman. Wajahnya bersinar terang seperti matahari.

Ia duduk sambil berkata kepada mayit, "Tulislah apa yang telah kamu perbuat, baik kebaikan maupun keburukan !"

Lalu, mayit itu bertanya kepadanya, "Dengan apa aku akan menulis ? Di mana pena, tinta, dan wadah tintaku ?"

Baca Juga: Ketok Palu! Joe Biden Tunjuk Kamala Harris sebagai Pasangannya di Pilpres AS dari Partai Demokrat

Rasulullah SAW kemudian melanjutkan kisah tersebut, Maka kemudian malaikat Ruman memotong kain kafan si mayit dan memberikan kepadanya, "Ini lembaranmu, maka tulislah!"

Maka si mayit menuliskan seluruh amal salih yang sudah dilakukannya selama di dunia. Namun, ketika sampai pada amal buruk, mayit di alam kubur tersebut merasa malu.

Maka malaikat Ruman berkata padanya,"Wahai pendosa! Kenapa kamu tidak malu pada penciptamu ketika kamu melakukannya ketika masih berada di dunia? Sedangkan saat ini kamu malu padaku,"

Baca Juga: Berikut Adab yang Harus Dilakukan Wanita terhadap Diri Sendiri Menurut Imam Al-Ghazali

Malaikat itu pun mengangkat sebuah tiang lalu memukul mayit itu. Lalu, mayit itu berkata, "Angkatlah (tiang ini) dariku sehingga aku menulis keburukanku. Mayit itu pun menulis semua kebaikan dan keburukannya di dalam lembaran itu.
 
Lalu, Malaikat Ruman memerintahkan kepada mayit itu untuk melipat dan menguncinya. Mayit itu pun melipatnya dan bertanya, "Dengan apa aku akan menguncinya sedangkan tidak ada kunci bersamaku ?".

Lalu, Malaikat Ruman menjawab, "Kuncilah lembaran itu dengan kukumu !". Mayit itu pun mengunci lembaran itu dengan kukunya dan menggantungkan lembaran itu di lehernya sampai hari kiamat.
 
Seperti Allah SWT berfirman:

وَكُلَّ إِنْسَانٍ أَلْزَمْنَاهُ طَائِرَهُ فِيْ عُنُقِهِ وَنُخْرِجُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كِتَابًا يَلْقَاهُ مَنْشُوْرًا
 
"Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka" (Al-Isra' : 13).

Kemudian, datanglah sesudah itu Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir menghadap mayit di alam kubur.
 
Semoga kita termasuk orang-orang yang malu melakukan amal buruk selama di dunia. Amiin.
Wallahu a'lam bish showab.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x