‘Dilaknat orang yang mendatangi istrinya di duburnya.’ HR. Ibnu Ady 1/211.
Dinyatakan shoheh oleh Albani di ‘Adab Zafaf, halaman 105.5 bahwasannya melakukan berhubungan dengan memasakkan kemaluan melalui duburnya.
5. Dilarang melakukan hubungan saat istri sedang haid
ويسألونك عن المحيض قل هو أذى فاعتزلوا النساء في المحيض ولا تقربوهن حتى يطهرن فإذا تطهرن فأتوهن من حيث أمركم الله إن الله يحب التوابين ويحب المتطهرين
Mereka bertanya kepadamu tentang haidh Katakanlah: ‘Haid itu adalah suatu kotoran. ‘Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.’
‘Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.’ QS. Al-Baqarah: 222.
6. Dilarang menyebarluaskan masalah hubungan
إن من شر الناس منزلة عند الله يوم القيامة الرجل يفضي إلى امرأته وتفضي إليه ثم ينشر سرها ) رواه مسلم 4/157
‘Sesungguhnya orang yang terjelek disisi Allah pada hari kiamat adalah suami mendatangi istrinya dan (istri) mendatangi suaminya kemudian menyebarkan rahasianya.’ (HR. Muslim)
Itulah hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan saat melakukan hubungan suami istri menurut syairat Islam.***