Hikmah dan Keburukan Dibalik Hari Menunaikan Ibadah Suami Istri

- 12 Oktober 2020, 18:50 WIB
ilustrasi suami istri
ilustrasi suami istri /pexels/Gustavo Fring

Barang siapa menyetubuhi istrinya pada malam Jum’at, maka anak yang terlahir akan hafal Al-Quran.

Barang siapa menyetubuhi istrinya pada malam Sabtu, maka anak yang terlahir akan bodoh.

Barangsiapa menyetubuhi istrinya pada malam Ahad, maka anak yang terlahir akan menjadi seorang pencuri atau penganiaya.

Barangsiapa yang menyetubuhi istrinya pada malam Senin, maka anak yang terlahir akan menjadi fakir atau miskin atau ridha dengan keputusan (takdir) dan ketetapan (qadha) Allah.

Barangsiapa menyetubuhi istrinya pada malam Selasa, maka anak yang terlahir akan menjadi orang yang berbakti kepada orangtua.

Barangsiapa menyetubuhi istrinya pada malam Rabu, maka anak yang terlahir akan cerdas, berpengetahuan dan banyak bersyukur.

Barangsiapa menyetubuhi istrinya pada malam Kamis, maka anak yang terlahir akan menjadi orang yang berhati ikhlas.

Baca Juga: Sindir Balik Netizen Karena Awet Muda, Bunga Zainal : Makanya Cari Suami yang Kaya

Dibalik kebaikan juga terdapat keburukan dari hari-hari tertentu untuk melakukan jima’ antara suami dan istri. Maka, hal-hal yang sebaiknya pada situasi dan kondisi berikut dapat dihindari untuk melakukannya yaitu:

Barangsiapa menyetubuhi istrinya pada malam Hari Raya, maka anak yang terlahir akan mempunyai enam jari.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah