Minta Jokowi Mundur Dari Kursi Presiden, KAMI Se-Jawa Terbitkan Maklumat Soal Kerumunan di NTT

- 26 Februari 2021, 19:05 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /ARAHKATA/Foto : Kurniawan/Penrem

RINGTIMES BANYUWANGI – Riuhnya histeria massa saat presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Sikap diambil oleh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) berujung mengeluarkan maklumat menyoal kerumnanan Jokowi di NTT tersebut.

Diterbitkannya maklumat soal kerumunan Jokowi itu terjadi karena massa yang berkumpul tanpa sengaja dalam kunjungan kerja presiden Jokowi di Maumere NTT pada 23 Ferbuari 2021 lalu.

Atas kejadian kerumunan Jokowi di NTT itu, KAMI pulau Jawa menerbitkan maklumat nomor 08/II/2021.

Dalam maklumat itu ditegaskan KAMI jika negara Indonesia adalah negara hukum yang tak mengenal adanya diskriminasi dan double standard demi hukum dan keadilan. Dimana berlaku sama untuk semua warga negaranya.

Baca Juga: KAMI Se Jawa Keluarkan Maklumat untuk Menyikapi Kerumunan Jokowi di NTT, Poin 1 Mengejutkan

KAMI juga mengeluarkan sikap mengenai kerumunanan akibat kunjungan kerja Jokowi ke NTT itu dalam beberapa poin yang dijabarkan dalam maklumat seperti yang diterima Pikiran-rakyat.com dan dikutip Ringtimesbanyuwangi.com pada 26 Februari 2021.  Berikut isinya.

1. Bahwa sengaja atau tidak sengaja adanya indikasi kuat bahwa  Presiden telah melanggar UU No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Menular, UU No.6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, dan Inpres No.6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin & Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid 19.

2. Bahwa ketika Presiden bertemu dengan sekelompok masyarakat NTT, dengan sengaja berhenti dan muncul di atap kendaraannya untuk  menyapa dan membagi souvenir kepada masyarakat.

Padahal perbuatan Presiden tersebut sangat disadari akan menimbulkan kerumunan massa, seperti yang terlihat pada beberapa video.

Halaman:

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x