Korban Jiwa Banjir Bandang di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur Terus Bertambah

- 5 April 2021, 09:00 WIB
Jumlah korban jiwa di NTT akibat banjir bandang terus bertambah.
Jumlah korban jiwa di NTT akibat banjir bandang terus bertambah. /bnpb.go.id/

RINGTIMES BANYUWANGI - Hujan lebat dan angin kencang yang terus mengguyur di daerah Nusa Tenggara Timur berakibat bencana yang dahsyat.

Intensitas hujan serta angin yang terus mengguyur di Kabupaten Flores Timur tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa berjatuhan.

Berdasarkan laporan BPBD, bencana banjir bandang tersebut diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi. Banjir yang melanda beberapa wilayah tersebut terjadi pada Minggu, 4 April 2021 sekitar pukul 01.00 WITA.

BPBD setempat melaporkan, tercatat sudah ada total 41 koran meninggal dunia, dan 9 luka-luka, seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari situs resmi BNPB pada 5 April 2021.

Baca Juga: Seolah Menenggelamkan Duka NTT Akibat Pernikahan Atta Aurel, Netizen: Mirisnya Negeriku

Baca Juga: Fiersa Besari dan Zarry Hendrik Layangkan Opini Soal Kehadiran Presiden di Pernikahan Atta-Aurel

Banjir bandang tersebut menerjang empat desa di kecamatan, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Adapun desa yang terdampak adalah Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang, dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur.

Desa lain yang ikut terdampak adalah Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.

Baca Juga: Andi Arief Minta Prabowo Kembali Bersuara, Singgung Ketidakadilan yang Menimpa Habib Rizieq

Baca Juga: Rocky Gerung Tanggapi Pernyataan Ngabalin Soal Pemecatan KSP: Gak Ada yang Bisa Gantikan Moeldoko

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Ngabalin, Rocky Gerung: Mundur atau Tidak, Publik Tidak Percaya pada Moeldoko

BPBD setempat melaporkan rincian korban di setiap desa, dan korban yang ada di setiap desa adalah sebagai berikut.

Desa Nelemadike, Kecamatan Ile Boleng tercatat ada 35 warga yang meninggal dunia, 4 warga terluka, dan 7 warga hilang.

Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado ada 3 warga meninggal dunia, 1 orang hilang, serta 40 KK terdampak.

Selain mengakibatkan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan, banjir tersebut juga mengakibatkan kerusakan pada beberapa sarana jalan yang menghubungkan antar desa.

Tercatat ada 5 jembatan putus dan masih banyak puluhan rumah warga yang tertimbun lumpur, seperti yang ada pada Desa Nelemadike.

Sedangkan di Kecamatan Adonara Barat terdapat puluhan rumah warga yang masih terendam banjir tersebut.

Jajaran Pemerintahan setempat juga telah memantau serta memberikan penanganan darurat terhadap warga yang terdampak.

Jajaran tersebut terdiri dari Bupati setempat, BPBD, TNI, POLRI, Dinas PUPR, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perkebunan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, serta perwakilan DPRD dan unsur terkait lainya.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x