RINGTIMES BANYUWANGI – Presiden Jokowi baru-baru ini telah menyampaikan intruksinya untuk dapat memaksimalkan upaya penanganan bencana di NTT dan NTB.
Seperti diketahui Provisi NTT dan NTB telah mengalami bencana banjir bandang, tanah longsor serta angin kencang akibat siklon seroja yang memicu terjadinya cuaca ekstrem di dua provinsi tersebut.
Musibah tersebut diketahui telah menimbulkan korban jiwa serta kerugia secara materil bagi masyarakat di beberapa Kabupaten di NTT dan NTB.
Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
Baca Juga: Setelah Bencana Alam di NTT, Mbah Mijan Ramal Akan Terjadi Getaran Hebat dalam Waktu Dekat
Untuk itu, Presiden Joko Widodo pada Selasa, 6 April 2021, menggelar rapat terbatas melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, untuk memberikan arahan terkait penanganan bencana di kedua provinsi tersebut.
Yang pertama Presiden meminta Kepala BNPB dan Basarnas untuk segera menambah personil SAR guna mencari korban-korban yang kemungkinan masih tertimbun di bawah reruntuhan tanah.
"Ini saya minta Kepala BNPB, Kepala Basarnas, dibantu dengan Panglima TNI dan Kapolri dengan seluruh jajarannya untuk mengerahkan tambahan personel SAR sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampak,” Ujar Presiden Jokowi, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Setneg pada Selasa, 6 April 2021.
Baca Juga: BMKG Sebut akan Ada Siklon Seroja di NTT Pukul 1 Dini Hari: Waspadai Badai Petir