Baca Juga: Rocky Gerung Tanggapi Pernyataan Ngabalin Soal Pemecatan KSP: Gak Ada yang Bisa Gantikan Moeldoko
Rocky Gerung kemudian juga mengatakan jika menurutnya bisa saja publik menganggap jika adanya Komnas HAM hanya diumpankan oleh Pemerintah dan pada akhirnya kasusnya ditutup.
“Orang mulai curiga, jangan-jangan Komnas HAM hanya diumpankan demi memuaskan keingintahuan sebagian publik tapI kemudian dihentikan kasusnya, karena kok Komnas HAM harus bertemu Presiden di Istana sebelumnya,” jelas Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menganggap jika kematian seorang tersangka penembakan tersebut adalah upaya yang digunakan untuk mengakhiri rentetan pengungkapan kasus tersebut.
“Saya menganggap bahwa, meninggalnya tersangka, itu adalah bagian yang berupaya mengakhiri rentetan pengungkapan kasus ini,” Ujar dia.
“Jadi seolah-olah berakhir dengan meninggalnya seorang terduga apparat kepolisian,” lanjut dia.
Sebelumnya, seperti diketahui Polisi baru saja mengatakan jika 1 dari 3 terduga tersangka penembakan 6 laskar FPI tersebut telah meninggal dunia akibat sebuah kecelakaan.***