Umat Islam Tak Boleh Amini Doa Non-Muslim, Cholil Nafis: Toleransi Sering Melebur

- 14 April 2021, 16:30 WIB
Cholil Nafis menyayangkan toleransi agama yang sering melebur dan justru bukan berdampingan.
Cholil Nafis menyayangkan toleransi agama yang sering melebur dan justru bukan berdampingan. /ANTARA/HO-MUI

Baca Juga: Isu Kader Partai Islam Terseret Dugaan Korupsi, Cholil Nafis: Diusut!

“Berdampingan tidak dijadikan jus, dicampur, melebur, ya nggak boleh, kita ini agama berlandas Ketuhanan Yang Maha Esa,” katanya.

CHolil Nafis menjabarkan mengenai Kebhinekaan yang dianut oleh Indonesia.

“Itu namanya Bhineka, kalau dicampur itu tidak lagi Bhineka, aneka ragam itu kan ketika dalam keadaan entitas masing-masing, tapi kalau dijadikan jus apa itu bisa dikatakan Bhinekka, kan enggak,” jelasnya.

“Banyak ornag yang memahami toleransi itu kayak jus, dilebur semua, agama dilebur, nggak usah pakai atribut agama, itu dilebur. Itu bukan Bhinekka, itu jusnikka,” pungkasnya.

Bhinekka disebutkan sebagai hidup berdampingan dengan entitas masing-masing, bukan justru melebur.

Baca Juga: 17 Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan yang Bisa Memperbanyak Pahala Anda

“Yang namanya Bhineka itu masing-masing entitasnya, tapi tak boleh menganggu  tak boleh merendahkan, tak boleh mengalangi, tak boleh menghambat,” katanya.

Kemudian ia juga mencontohkan situasi doa dengan entitas agama yang berbeda dalam suatu tempat.

Halaman:

Editor: Indah Permata Hati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x