“Yang beragama Islam, mari kita mengamini doa yang saya pimpin, yang lain silahkan berdoa menurut keyakinannya masing-masing, ditempat yang sama. Kami tidak minta mereka mengaminkan doa saya..jangan saling senggol, jangan saling mencela, kita hargai masing-masing,” katanya.
“Itu berarti entitas kita beda-beda tapi didalam satu negara yakni Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia, begitu,” pungkasnya.***