Baca Juga: 4 Bisnis yang Mudah Dijalani dan Minim Pesaing
“Topan Surigae tidak akan melewati wilayah Indonesia. Arah geraknya adalah barat laut menjauhi wilayah Indonesia,” kata Kepala Pusat Metereologi Publik BMKG, Fachri Radjab sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Antara pada 16 April 2021.
Meskipun telah menjauhi wilayah Indonesia, namun disebutkan jika pergerakan Tropis Surigae yang menjauh tersebut justru membuat kondisi cuaca diberbagai negara di Indonesia terganggu.
BMKG menginformasikan pada 16 April 2021 jika Siklon Tropis Surigae akan mengalami peningkatan intensitas dalam 24 jam ke depan yang bergerak menuju barat.
Diprediksikan oleh BMKG jika Siklon Surigae akan berada di Samudera Pasifik wilayah utara Papua Barat yakni sekitar 1.310 kilometer sebelah utara barat laut Manokwari.
Menjauhnya siklon tersebut menimbulkan dampak berupa hujan dengan intensitas lebat disertai kilat dan petir yang kencang diberbagai wilayah.
Baca Juga: 5 Makanan Terbaik Pencegah Asam Lambung, Ada Pisang dan Oatmeal
Adapun wilayah di Indonesia yang harus mewaspadai imbas pergerakan menjauhnya Siklon Surigae ini ialah Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.
Bukan hanya hujan, potensi gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter juga menghantui Samudra Pasisifik utara Halmahera serta Samudra Pasifik Utara Jayapura.