Network
RINGTIMES – Setelah peringatan Hari Kartini pada 21 April 2020 lalu, para netizen ramai memperbincangkan sosoknya di media sosial.
Hal ini terjadi setelah usai beredar foto RA Kartini yang memakai hijab dan kacamata karena selama ini masyarakat mengetahuinya memakai konde dan berkebaya.
Sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, Jabar Saber Hoaks menyatakan foto dan narasi tersebut merupakan informasi yang salah.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Kebiasaan Budaya Makan di Tiongkok Diubah
Foto itu dilengkapi narasi yang mengklaim bahwa Raden Ajeng Kartini yang telah ada sejak lama sengaja dipublikasikan agar RA Kartini dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan emansipasi wanita tetapi enggan untuk berhijab.
“Foto asli RA Kartini ketika menjadi santri Kyai Saleh Darat. Tidak memakai konde dan berkebaya. Foto RA Kartini yang berkonde dan berkebaya versi Belanda akan terus dikeluarkan oleh kaum sekuler agar RA Kartini tetap dikenang sebagai perempuan yang tak mau berjilbab,” demikian narasi yang beredar di media sosial.
Faktanya foto Kartini yang mengenakan hijab dan diklaim sebagai potret asli kehidupannya adalah hasil suntingan.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, Satu Keluarga di Bandung Ini Nyaris Kelaparan
Sejarawan sekaligus kepala program studi ilmu sejarah Universitas Indonesia Linda Sunarti meragukan kebenaran foto tersebut.
Linda menyebut penggunaan hijab oleh sosok yang diklaim sebagai Kartini dalam foto tersebut belum lumrah dipakai oleh wanita pada zaman itu.
