RINGTIMES BANYUWANGI - Hingga saat ini, merebaknya pandemi virus corona baru (COVID-19) masih menjadi ancaman kesehatan bagi masyarakat.
Diketahui, di Indonesia sendiri kasus pasien positif COVID-19 belum juga memperlihatkan penurunan yang signifikan.
Di tengah merebaknya COVID-19, peran seorang tenaga medis pun dinilai sangat penting, mengingat pasien positif yang terus mengalami penambahan kasus.
Baca Juga: Membaca Naluri Mudik
Belum lama ini, keputusan Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam yang memecat 109 orang tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir, Sumatera Selatan tengah menjadi perhatian publik.
Diketahui, alasan pemecatan tersebut disebabkan oleh para tenaga medis yang sebelumnya telah melakukan mogok kerja.
Ilyas menyebut, keputusan pemecatan kepada 109 tenaga medis di RSUD Ogan Ilir telah sesuai dengan prosedur.
Baca Juga: Viral, Mayat Melayang dari Udara dalam Kecelakaan Pesawat Pakistan
Seperti kami kutip dari artikel berjudul 109 Tenaga Medis RSUD Ogan Ilir Dipecat, Tompi: IDI sampai Menkes Harus Hadir, Jangan Diam!
Pasalnya, Ilyas menilai bahwa semua tuntutan telah terpenuhi, tetapi tidak ditanggapi dengan baik oleh para tenaga medis tersebut.