Di Tengah Pandemi , Istana Gunung Jati Cirebon menggelar Grebeg Syawal

- 1 Juni 2020, 13:55 WIB
PROSES Grebeg Syawal di Astana Sunan Gunung Jati Cirebon.*
PROSES Grebeg Syawal di Astana Sunan Gunung Jati Cirebon.* //Humas Astana Gunung Jati

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Ratu Raja Arimbi Nurtina menginformasikan bahwa tradisi Grebeg Syawal Tahun 2020 tetap digelar di tengah pandemi COVID-19. 

Diungkapkan, dalam pelaksanaannya, Grebek Syawal tetap menerapkan protokol pencegahan COVID-19, seperti menggunakan masker dan jaga jarak.

Baca Juga: Telah ditangkap aktor berinisial DS atas kasus penyalahgunaan narkoba

Di samping berusaha menjaga protokol kesehatan, seminimal mungkin tidak ada kontak dengan masyarakat. Begitupun setelah selesai, mereka akan segera meninggalkan kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati.

“Kami memperhatikan protokol kesehatan seperti social distancing dan physical distancing. Kami juga akan menyedikan tempat cuci tangan sebelum masuk ke komplek pemakaman,” katanya.

Baca Juga: Kini Arab Saudi Kembali Membuka Masjid dengan Aturan Ketat? Cek Fakta

Sementara itu, terkait ramainya warga yang hadir dalam Grebeg Syawal pada tahun-tahun sebelumnya, Arimbi menyampaikan, pihaknya tidak bisa melarang masyarakat yang akan datang, kedatangan masyarakat sendiri adalah sama untuk berziarah ke makam leluhurnya. 

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah unuk menghindari kerumunan, jaga jarak dan menggunakan masker,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x