Ternyata Virus Corona Sudah Ada di Eropa Sebelum Muncul di Tiongkok

- 3 Juni 2020, 10:10 WIB
MASKAPAI penerbangan dan bandara di Eropa mulai mengajukan kepada asosiasi untuk mewajibkan masker penutup wajah bagi penumpang.*
MASKAPAI penerbangan dan bandara di Eropa mulai mengajukan kepada asosiasi untuk mewajibkan masker penutup wajah bagi penumpang.* /pixabay dan pexels

RINGTIMES BANYUWANGI - Selama ini, Virus Corona atau COVID-19 selalu disebut muncul pertama kali di pasar Wuhan Tiongkok. Namun, pernyataan dari para dari para ilmuwan di Prancis ternyata bertolak belakang dengan klaim selama ini.

Para ilmuwan Prancing tersebut mengungkapkan bahwa Virus Corona mungkin telah tiba di Eropa pada awal November 2019 lalu, sebelum muncul di WuhanTiongkok.

Michel Schmitt dari Rumah Sakit Albert Schweitzer, Colmar, Prancis, dan timnya menguji paru-paru dari ribuan pasien menggunakan sinar X mulai akhir 2019.

Baca Juga: Satu-satunya PDP Covid-19, Istri Karyawan Meninggal Usai Melahirkan

Sumber Berjudul: Temuan Baru Ilmuwan Prancis: Virus Corona Sudah Ada di Eropa Sebelum Muncul di Tiongkok

Mereka menemukan dua hasil scan yang menunjukkan pasien terinfeksi gejala seperti Virus Corona.

Scan itu dilakukan pada 16 dan 18 November 2019. Para peneliti menemukan bahwa kasus pertama Virus Corona di Prancis terjadi pada 16 November.

Hasil scan menunjukkan, di antara hampir 2.500 sinar-x yang dianalisis oleh tim Schmitt menunjukkan bahwa COVID-19 di negara itu ada sebelum kasus pertama dilaporkan pada 24 Januari 2020.

Baca Juga: Sarung Tangan Petugas Rapid Tes Beresiko Tularkan Virus Corona?Cek

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x