Bus Primajasa Rugi Hingga Rp 45 Miliar Per Bulan, Begini Tanggapan CEO

- 3 Juni 2020, 19:07 WIB
SEJUMLAH bus terparkir dan tidak beroperasi di pul bus Primajasa Ciputat Tangerang Banten. *
SEJUMLAH bus terparkir dan tidak beroperasi di pul bus Primajasa Ciputat Tangerang Banten. * /Aris MF

RINGTIMES BANYUWANGI - Pada bidang transportasi, khususnya di usaha angkutan penumpang menjadi salah satu usaha yang paling terdampak dari mewabahnya COVID-19 yang muncul sejak awal bulan lalu.

Pasalnya, sejak ditetapkannya wabah virus corona sebagai bencana non alam, angkutan bus mulai tidak dioperasionalkan untuk mengurangi risiko penularan.

CEO Primajasa, H. Amir Mahpud pun mengungkit soal relaksasi operasional transportasi massal dari pemerintah.

Baca Juga: Aksi Protes Georgy Flyod Bisa Memicu Bangkitnya Kembali Virus Corona

Dilansir dari Galamedia oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, ia menyatakan pihaknya tidak akan mengoperasionalkan bus karena lebih mengutamakan keselamatan masyarakat dan kru. Padahal di sisi lain, Amir menyebut pihaknya merugi hingga Rp 45 miliar per bulan.

"Sejak ada pelonggaran pun tidak mau memaksakan beroperasi. Yang perlu diselamatkan itu SDM, kru, dan masyarakat pemakai jasa angkutan,” tutur Amir pada Rabu, Juni 2020.

Saat ini, Primajasa memiliki kurang lebih seribu unit bus yang beroperasi di tiga provinsi yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

Baca Juga: 7 Panduan Protokol Pulang Kerja agar Rumah Aman dari covid-19 !

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Bus Primajasa Rugi Hingga Rp 45 Miliar Per Bulan, CEO: Allah Sedang Menginstal Ulang Kehidupan Kita

"Meski harus kehilangan pendapatan yang besar, kami yakin Allah dalam hal ini sedang menginstal ulang kehidupan kita. Mana yang bisa bertahan dalam masa sulit ini," katanya.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x