Mewabahnya pun tidak seganas Covid-19. Hal ini ia katakan saat menanggapi informasi yang selama ini beredar bila pembuatan vaksin akan memakan waktu lama.
"Dan itu yang barangkali membuat penelitian menjadi lambat. Karena terus terang, kalau kita lihat penelitian Covid-19 yang terjadi sekarang, perlombaan di antara perusahaan farmasi besar dunia, itu memang motivasinya karena mereka akhirnya melihat marketnya besar. Kenapa? Ini adalah pandemi.
Baca Juga: Penuding Nagita Slavina Penipu Akui Dirinya Memang Suka Berkata Kasar
Sekian miliar orang di dunia ini butuh vaksin Covid-19. Jadi kemudian itu yang memotivasi perusahaan-perusahaan itu untuk cepat risetnya dan kami melihat, Covid-19 adalah bagian dari virus corona yang kebetulan LBM Eijkman sudah melakukan penelitian yang cukup lama.
Demikian juga lembaga penelitian di luar negeri. Itulah yang membuat optimisme bahwa Covid-19 ini vaksinnya bisa ditemukan apakah akhir tahun ini ataukah awal tahun depan," ujarnya.(Penulis: Sophia Tri Rahayu)