Ratusan Demonstran Akan Datangi Dinas PU Banyuwangi Terkait Kasus Dugaan Korupsi

- 11 Juni 2020, 10:31 WIB
MAHASISWA menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cianjur, pasca penangakapan Irvan Rivano Muchtar, Kamis 13 Desember 2018. Mahasiswa mendukung langkah KPK untuk terus mengusut korupsi yang terjadi di tatar santri.*
MAHASISWA menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cianjur, pasca penangakapan Irvan Rivano Muchtar, Kamis 13 Desember 2018. Mahasiswa mendukung langkah KPK untuk terus mengusut korupsi yang terjadi di tatar santri.* /SHOFIRA HANAN/PR/


RINGTIMES BANYUWANGI – Warga sipil yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Pembangunan Gintangan (Fokatlibang) mengultimatum Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PUCKPP) Kabupaten Banyuwangi untuk membuka fakta dugaan kasus korupsi proyek sanitasi komunal tahun anggaran 2019.

Jika tidak, pada Rabu (17/6/2020) ratusan warga Desa Gintangan akan mendatangi Kantor Dinas PUCKPP Banyuwangi untuk mempertanyakan kelanjutan keterbukaan informasi proyek dengan anggaran Rp 900 Juta tersebut.

“Surat pemberitahuan unjuk rasa telah kami layangkan ke Bupati Banyuwangi dan Kapolresta Banyuwangi,” ungkap Ketua Fokatlibang, Dian Effendi, pada Rabu (10/6/2020).

Baca Juga: Habib Rizieq Minta Bangsa Indonesia Tidak Kaitan Dosa dengan Keturunan PKI

Unjuk rasa yang direncanakan Fokatlibang, lanjut Dian Effendi, tercetus karena Dinas PUCKPP Banyuwangi tidak pernah menepati janji untuk datang ke Desa Gintangan dengan maksud bertemu dengan masyarakat terkait persoalan proyek dari dana APBN tersebut.

“Sudah lama Dinas PUCKPP menjanjikan akan turun menemui masyakarat. Tapi janji tinggal janji dan tidak pernah ditepati. Oleh karena itu, biar rakyat yang datang ke mereka,” tandasnya.

Dian Effendi menambahkan, beberapa kali pihaknya telah menemui pejabat di Dinas PUCKPP Banyuwangi untuk mempertanyakan beberapa temuan terkait dugaan korupsi dalam proyek tersebut.

Baca Juga: Malam yang Istimewa yaitu, Malam pada 10 Terakhir di Bulan Ramadhan

“Kepada saya, Dinas PUCKPP Banyuwangi mengakui ada kesalahan-kesalahan dan ketidaksesuaian dalam proyek tersebut dan berjanji akan menyelesaikan dan berjanji bertemu dengan warga untuk menjelaskan, tapi sampai saat ini janji-janji itu tidak ditepati,” tandasnya.

Dalam aksi tersebut, Fokatlibang menyatakan akan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan menjaga jarak antar demonstran dan menggunakan masker.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x