"Dibandingkan hasil Pemilu 2019, hanya PDIP dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengalami kenaikan elektabilitas," tutur Andreas.
Baca Juga: Inilah 6 Tips untuk Mencegah Penyakit Demam Berdarah di Rumah
Padahal dari hasil perolehan suara sebelumnya, PSI tidak memiliki wakil di Senayan.
Menurut Andreas, kinerja PSI di tingkat DPRD terbukti efektif sebagaimana PDIP di tingkat nasional.
Di deretan papan bawah ada Perindo (0,9 persen), Berkarya (0,7 persen), Hanura (0,3 persen), PBB (0,2 persen), PKPI (0,1 persen), dan Garuda (0,1 persen). Dalam Pemilu 2019 perolehan suara Perindo 2,7 persen, Berkarya 2,1 persen, Hanura 1,5 persen, PBB 0,8 persen, PKPI 0,2 persen, dan Garuda 0,5 persen.
Baca Juga: BMI Jabar Fokus Melakukan Baksos di Tengah Panasnya Kasus Pembakaran Bendera PDIP
Sisanya masih ada 17,1 persen yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab. Survei belum mencatat kemunculan partai baru seperti Gelora atau pecahan PAN kubu Amien Rais.
"Masih ada waktu empat tahun ke depan di mana elektabilitas partai politik bisa meningkat ataukah menurun," kata Andreas.
Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 8-18 Juni 2020 dengan jumlah responden 1.200 orang.
Baca Juga: Resah Tagihan Listrik Membengkak? Berikut Beberapa Tips Mudah Menghemat Listrik
Metode survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden survei sebelumnya yang dipilih secara acak. Margin of error survei sekitar 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.*** (Abdul Muhaemin/Pikiran Rakyat)