Perut Gunung Merapi Bengkak 0,5 cm per Hari, Petugas Bandingkan Saat Erupsi 2006

- 16 Juli 2020, 21:00 WIB
Erupsi Gunung Merapi terjadi sebanyak dua kali pada 21 Juni 2020
Erupsi Gunung Merapi terjadi sebanyak dua kali pada 21 Juni 2020 /

Sebab saat 2006 lalu, pembengkakan perut Gunung Merapi mencapai 3 meter per hari.

"Insyaallah masih aman, tapi statusnya tetap waspada. Kalau melihat pergerakannya sejak 22 Juni sampai sekarang hanya 14 cm. Dan itu kategori masih aman karena teman-teman pos pengamatan selalu aktif, termasuk yang di Babadan ini," kata Ganjar.

Baca Juga: Waspada! Ternyata Sering Pakai Sarung Tangan Malah Rawan Tertular Virus Corona, Simak Penjelasannya

Meski begitu, pihaknya tetap melakukan antisipasi-antisipasi apabila Gunung Merapi meletus. Pihak BPBD Jateng lanjut dia sudah menyiapkan itu dengan baik.

"BPBD sudah siapkan antisipasi-antisipasinya. Di sini, ada juga keluarga kembar yang disiapkan. Jadi kalau terjadi bencana, bisa mengungsi di tempat keluarganya itu. Tapi saya pesankan agar protokol kesehatannya dijaga, karena sekarang sedang ada Covid-19," terangnya.

Sejumlah simulasi lanjut dia juga sudah dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Semua kekuatan baik TNI/Polri, Tagana, Sar, kepala desa dan masyarakat semuanya sudah melakukan simulasi-simulasi penanganan.

Baca Juga: Tak Mau Kalah, AS Langsung Kerahkan Kapal Perusak

"Bahkan kami lebih lengkap lagi soal pelatihanya. Selain untuk menyelamatkan nyawa orangnya, tapi juga hewan ternaknya. Karena kalau hewan ternak tidak difasilitasi, pengalaman dahulu orang di pengungsian masih teringat hewan ternak dan mencuri waktu untuk pulang. Ini kan bahaya," tegasnya.

Dengan persiapan itu, maka apabila terjadi bencana erupsi Gunung Merapi, semua sudah siap. Dan masyarakat di sekitar puncak gunung lanjut Ganjar juga semuanya sudah siap, dengan pengalaman dan kearifan lokal masing-masing.

"Masyarakat yang ada di Magelang, Klaten dan Boyolali semua sudah paham, apa itu wedus gembel, pergerakannya ke arah mana. Semua sudah tahu. Sekarang ditambah dengan ilmu pengetahuan di pos jaga ini, semuanya akan lebih presisi lagi. Mudah-mudahan semua aman," jelasnya.(Eviyanti/Pikiran Rakyat).***

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x