Hanya saja, polisi memastikan konflik itu telah diselesaikan dengan baik antara Suci dan Lusi.
Bahkan, Lusi pun tak ingin karirnya di Metro TV dikaitkan dengan kematian Yodi Prabowo.
"Dari pihak kantor tidak memperpanjang kontrak karena alasan sedang ada pengurangan karyawan karena pandemi ini," pungkasnya.
Baca Juga: Sekolah Swasta Kuwait Diminta Untuk Memotong Biaya Sekolah Sebesar 25%
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menepis dugaan konflik asmara menjadi motif kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Pasalnya, hasil pemeriksaan penyidik menunjukkan bahwa konflik antara pacar dan teman dekat Yodi Prabowo sudah selesai.
"Pacar S dan teman dekat L, ada konflik di antara mereka, tapi sudah selesai," kata Tubagus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020) pekan lalu.
Baca Juga: Sejarah hari ini: Jambore Pertama Pramuka Dunia
Atas sebab itu, polisi menduga ada permasalahan pribadi lain yang dihadapi Yodi hingga memilih mengakhiri hidupnya.
"Ditemukan dugaan persoalan internal korban yang mungkin menjadi pemicu apakah depresi," pungkas Tubagus Ade Hidayat.***( Khairunnisa Fauzatul A/ Pikiran Rakyat Cirebon)