BMKG Prediksi Puncak Kemarau di Indonesia Terjadi Pada Bulan ini

- 31 Juli 2020, 20:35 WIB
BMKG
BMKG /

RINGTIMES BANYUWANGI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah perkirakan Indonesia bagian selatan akan segera masuki periode puncak kemarau.

Pada Jumat, BMKG menyebut potensi puncak kemarau di Indonesia selatan itu dipengaruhi oleh penguatan angin Monsun Australia.

Angin tersebut alirkan massa udara dingin dan kering dari Benua Australia menuju Asia melewati Samudera di Indonesia serta wilayah benua maritim Indonesia.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di PikiranRakyat-Bekasi.com dengan judul Segera Antisipasi, BMKG Prediksi Puncak Kemarau Akan Terjadi di Sebagian Indonesia Pada Agustus 2020

Baca Juga: Malaysia Ramaikan ‘Pertempuran’ Laut China Selatan, Menolak Klaim China di PBB

Musim kemarau sat ini terjadi pada 69 persen dari 342 daerah Zona Musim (ZOM) di Indonesia. Aliran angin Monsun Australia ayng semakin menguat biasanya berkaitan dengan perkembangan sistem tekanan tinggi atmosfer di atas Benua Australia yang mendorong massa udara memiliki aliran yang lebih kuat dari biasanya.

Musim kemarau sudah berdampak dan menimbulkan potensi kekeringan secara meteorologis pada 31 persen ZOM, berdasarkan indikator Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut.

Deret hari kering bervariasi dalam hitungan hari hingga bulan. BMKG memprediksi Agustus sebagai puncak musim kemarau bagi sebagian besar wilayah yang telah mengalami kemarau.

Sebanyak 65 persen ZOM akan mengalami puncak musim kemarau tersebut yaitu sebagian besar NTT, NTB, Bali, sebagian besar Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, sebagian Kalimantan bagian selatan, Sulawesi Selatan dan Papua bagian selatan.

Baca Juga: Suriah ‘Balas Dendam’ ke Turki, Terkait Hagia Sophia yang Diubah Menjadi Masjid

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x