Kekerasan Anak Tidak Satu Kali Terjadi di Lingkungan Sekolah

- 7 Agustus 2020, 07:15 WIB
Ilustrasi kejahatan, kekerasan, pemerkosaan.
Ilustrasi kejahatan, kekerasan, pemerkosaan. /ANTARA/

RINGTIMES BANYUWANGI - Kekerasan biasanya mencakup beragam perlakuan yang tidak menyenangkan baik secara fisik maupun psikologis.

Anak yang sudah merasakan kekerasan akan mendapatkan efek yang amat dahsyat dan akan membekas lama dan dalam di relung jiwa seorang anak.

Yang paling mengkhawatirkan dalam jangka panjang adalah kekerasan tersebut bisa mempengaruhi perilaku seseorang ketika dewasa bahkan masa tuanya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Berikan Bantuan Sambungan Listrik, Kini Mbah Paniyem Tak Perlu Pakai Lilin

Beberapa contoh kasus kekerasan yang telah terjadi di dunia pendidikan di Indonesia yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan adanya tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah dan melibatkan seluruh jajaran dan pegawai yang ada di sekolah termasuk guru, siswa bahkan orangtua.

Kasus tewasnya siswa di SMA Taruna Nusantara dan kasus lain yang terhitung jumlahnya yang menjerat siswa, guru dan orangtua dalam perilaku kekerasan serta perlakuan kasar kakak kelas kepada adik kelas adalah contoh buruk betapa dunia pendidikan di Indonesia seolah tidak mampu menghindari sekaligus melawan kekerasan.

Kesepakatan tentang penanganan konflik di sekolah bukan saja penting untuk dimasukkan ke struktur kurikulum secara formal, melainkan juga bisa menjadi peraturan di sekolah  yang mengatur segala urusan konflik secara jelas berdasarkan struktur sekolah yang efisien dan permanen.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x