RINGTIMES BANYUWANGI – Disaat menjelang deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang direncanakan akan ada pada hari ini, 18 Agustus 2020, ternyata telah mengundang komentar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Nasir Djamil.
Nasir sendiri memandang deklarasi KAMI ini seharusnya dapat dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengucapkan terima kasih kepada KAMI yang turut mengawal jalannya pemerintahan, seolah Presiden Jokowi sedang didikte oleh Nasir..
"Seharusnya dia (Presiden Jokowi) kasih sambutan di situ, lewat Zoom juga bisa. Bilang "terima kasih kalian telah berkumpul, saya memang butuh sebagai vitamin, saya butuh orang-orang ini,” ungkap Nasir kepada wartawan, seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi pada Senin, 17 Agustus 2020.
Baca Juga: Lagu Nasional Berkibarlah Benderaku Ciptaan dari Ibu sod
Berita ini sebelunya telah terbit di Pikiranrakyat-Cirebon.com dengan judul Presiden Jokowi Didikte Kata Sambutan untuk Deklarasi KAMI, PKS: Bilang Makasih, Saya Butuh Vitamin
Ia juga menjelaskan budaya politik Indonesia yang selalu mengedepankan sungkan seharusnya dihilangkan karena hal tersebut tidak terlalu baik dan hanya membuat banyak pihak begitu alergi dengan kritik.
Sebenarnya, tujuan utama kritik kepada pemerintah itu bukan untuk menjatuhkan satu pihak, tetapi sebagai bentuk kepedulian terhadap pemerintah.
“Itu budaya-budaya zaman dulu, kalau menerima kritik dijatuhkan. Feodal memang itu yang harus diberangus oleh Jokowi,” jelas Nasir.
Baca Juga: Lirik Lagu Dari sabang Sampai Merauke dari ciptaan R. Soerardjo