Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili memberikan pernyataan tegas mengenai tulisan mantan Presiden Timor Leste Ramos Horta di laman media lokal Timor Leste, The Oekusi Post.
KBRI mengatakan tulisan tersebut miss-leading, tidak benar adanya, dan tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.
Tulisan kontroversial tersebut berjudul Banks in Timor Leste itu telah dikutip oleh beberapa media di Indonesia, lantaran pernyataan Ramos Horta menyudutkan BUMN Indonesia, yakni BRI dan Bank Mandiri.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Ramos Horta Sebut BUMN Indonesia Bunuh Sektor Swasta Timor Leste , KBRI Dili Geregetan
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Ramos Horta mengatakan jika kedua bank pelat merah tersebut telah mematok bunga pinjaman rata-rata mencapai 16 persen atau lebih.
Dia menambahkan, BRI dan Mandiri menjadi pembunuh sektor swasta di Timor Leste, dan menghambat pembangunan serta pertumbuhan ekonomi di Timor Leste.
"Bank Mandiri Timor-Leste memberikan suku bunga yang sangat kompetitif yaitu untuk usaha produktif atau komersial dengan suku bunga 8-11% dan personal loan 9-11%, di bawah suku bunga pasar yang berkisar antara 11-14%. Bank Rakyat Indonesia (JK:) Timor Leste yang berdiri pada 14 Maret 2017 juga memberikan suku bunga yang kompetitif yaitu sebesar 12%," ungkap KBRI Dili dalam keterangan resmi, Jumat 25 September 2020.
Kedua bank BUMN tersebut selalu berpedoman kepada seluruh ketentuan yang telah ditetapkan oleh regulator, yaitu Banco Central de Timor Leste (BCTL).
