Pergerakan Lempeng Aktif Bisa Timbulkan Tsunami Capai 20 Meter, BMKG Imbau Warga Waspada

- 25 September 2020, 20:37 WIB
ILustrasi evakuasi darurat di saat Tsunami
ILustrasi evakuasi darurat di saat Tsunami /BMKG


RINGTIMES BANYUWANGI – Beberapa hari lalu sempat beredar kabar bahawa wilayah selatan Pulau Jawa berpotensi mengalami tsunami mencapai tinggi hingga 20 meter.

Hal tersebut disebabkan terjadinya pergerakan lempeng tektonik cukup aktif di wilayah Indo-Australia dengan Eurasia.

Kepala Pusat Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan bahwa potensi gempa timbulkan tsunami itu berada di sekitar jarak 200 kilometer dari garis pantai di selatan Jawa ke arah laut bagian selatan.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di PRFMNews.id dengan judul Ada Pergerakan Lempeng Aktif, BMKG Minta Wilayah Selatan Pulau Jawa Waspadai Tsunami

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

"Ada (pergerakan) lempeng tektonik di Indo-Australia dengan Eurasia atau Lempeng Sunda di sebelah utaranya, sehingga lokasinya ada di selatan Jawa. Di laut lepas," katanya, Jumat 25 September 2020.

Seperti dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari prfmnews.id dari ANTARA, menurut Triyono lempeng-lempeng tektonik terus mengalami pergerakan sekitar 6 cm hingga 7 sentimeter dalam waktu satu tahun.

"Kalau untuk kurun waktu 1 tahun, pergerakan seperti itu enggak terasa. Tapi kalau untuk lempengan yang sangat besar, itu cukup aktif, dengan pergerakan seperti itu. Dan itu bergerak terus walaupun hanya dalam hitungan senti, tetapi terus menerus," tambahnya.

Untuk menyiapkan segala risiko bencana tersebut, BPBD Jabar sendiri telah memasang sistem peringatan dini tsunami atau Tsunami Early Warning System (TEWS) di beberapa titik dari Pantai Pelabuhanratu sampai Pangandaran.

Baca Juga: Badan Kebijakan Fiskal Sebut Indonesia Sudah Resesi, Begini Penjelasannya

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Prfmnews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x