Pengamat Politik Sebut Ahok dan Pilkada Jadi Bom Waktu di Tengah Pandemi

- 27 September 2020, 21:30 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. /pikiran-rakyat

RINGTIMES BANYUWANGI – Ketika masih menjadi pemimpin beberapa waktu lalu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikenal sebagai pribadi yang memiliki komunikasi transparan dan blak-blakan.

Pengamat politik, M Qodari mengatakan bahwa Ahok sempat berniat berubah menjadi pribadi yang lebih kalem dan menjaga komunikasinya di hadapan publik, seperti dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com dari akun Youtube Helmy Yahya Bicara pada Minggu, 27 September 2020.

"Ahok mengatakan 'saya sudah berubah, jangan panggil saya Ahok, saya Basuki. Ahok itu dulu yang ceplas-ceplos saya sekarang Basuki'," ujarnya.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Jadi Bom Waktu di Tengah Pandemi, Pengamat Politik: Satu Ahok, Kedua Pilkada

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Akan tetapi, saat dia mengobrol dengan Ahok, M Qodari mengaku bahwa Ahok ternyata belum berubah.

"Cuma kan saya lihat pernyataan beliau lalu ada rencana-rencana yang sebagian tidak terpublikasi namun saya dengar, menurut saya Ahok tidak berubah," ujarnya.

Ia menilai bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tak bisa menang jika ingin memiliki jabatan apapun yang didapat melalui pemilihan umum.

"Karena istilahnya Ahok ini bagus kerjanya buruk komunikasinya, mungkin dia harus yang ditunjuk. Bukan dipilih (jabatannya) tapi dipilih seperti menteri. Tapi waktu saya pulang, ini masih 2017 nih saya berubah pikiran karena menteri juga jabatan publik," tambahnya.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x