Muslim di Hainan Dilarang Pakai Hijab ke Sekolah oleh Tiongkok, Karena Dianggap ‘Tidak Teratur’

- 28 September 2020, 18:33 WIB
Tiongkok Undang Para Pemimpin Uni Eropa ke Xinjiang Karena Tuduhan Ini!
Tiongkok Undang Para Pemimpin Uni Eropa ke Xinjiang Karena Tuduhan Ini! /PIXABAY

RINGTIMES BANYUWANGI - Perhatian dunia memang tak pernah lepas terhadap perlakuan Tiongkok pada minoritas Muslim di Xinjiang.

Tetapi kini pembatasan agama terlihat menyebar ke daerah lain yakni pada komunitas muslim di wilayah selatan Tiongkok.

Tiongkok kini menyasar muslim Utsul, diketahui populasi berkisar 10.000 orang berbasis di Sanya, sebuah kota di provinsi pulau Hainan, berjarak 12.000 kilometer jauhnya dari Xinjiang.

Seperti dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-rakyat.com dari SCMP, dokumen Partai Komunis Tiongkok menyatakan pihak berwenang akan tingkatkan pengawasan mereka terhadap penduduk di lingkungan muslim untuk menyelesaikan masalah dan pembatasan yang lebih ketat pada arsitektur Arab dan agama.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Tiongkok Larang Muslim di Hainan Pakai Hijab ke Sekolah karena Dianggap 'Tidak Teratur'

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Tentu saja perintah pelarangan hijab di sekolah picu protes dari sekolah-sekolah lingkungan muslim Utsul yang dimulai awal bulan September 2020 ini.

Foto dan video yang beredar di media sosial Tiongkok menunjukkan sekelompok remaja mengenakan hijab membaca dari buku teks di luar sekolah dasar sambil dikelilingi oleh petugas polisi.

"Bagi kami hijab adalah bagian yang tidak terpisahkan. Budaya kami, jika kami melepasnya seperti menanggalkan pakaian,” kata seorang pekerja komunitas Utsul, yang tidak mau disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x