Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Merebaknya isu adanya sosok intelijen di balik demonstrasi yang mensponsori penolakan Omnibus Law membuat dunia politik semakin tegang karena aksi saling tuding.
Sejumlah tudingan bahkan langsung dilayangkan kepada Partai Demokrat, yang menuding petinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan dalang aksi demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang berujung ricuh.
Tentu saja tudingan yang tak berdasar itu dibantah keras oleh pihak SBYsebagaimana memang belum terbukti dan masih dalam bentuk tudingan.
Pihak SBY pun menyebut adanya upaya fitnah yang ditujukkan kepada mantan presiden RI keenam tersebut.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Zonajakarta.com dengan judul SBY Difitnah Jadi Dalang Demo, Menhan Prabowo Bongkar Kekuatan Besar Dibalik Aksi Tolak Omnibus Law
Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan secara tegas mengatakan bahwa demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja tidak dibiayai dan dirancang oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Pernyataan ini perlu disampaikan sehubungan dengan adanya upaya fitnah dan berita bohong yang dilancarkan oleh akun-akun buzzer seperti @digeeembok, untuk mendiskreditkan Partai Demokrat (PD) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait aksi besar buruh dan mahasiswa di seluruh Indonesia yang menolak UU Ciptaker pada Kamis 8 Oktober 2020 kemarin," ujar Ossy dalam pernyataan tertulisnya.
Terlepas dari tudingan yang mengarah ke SBY, Menteri pertahanan RI Prabowo Subianto turut berbicara terkait dalang di balik aksi demo penolakan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.
