Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Beberapa waktu lalu, isu Jokowi akan dilengserkan sempat memanas. Banyak komentar pun hadir seiring semakin meluasnya isu ini, termasuk dari Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo dan Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun.
Secara eksklusif Refly Harun mengundang Gatot Nurmantyo melalui kanal Youtubenya untuk membahas berbagai isu, salah satunya adalah isu Jokowi akan dilengserkan.
Menurutnya, sudah banyak beredar kabar tentang kelompok-kelopok yang ingin segera melengserkan pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale
Setelah Refly Harun mengatakan ada tokoh besar yang dikenal Gatot Nurmantyo sebagai orang yang ingin melengserkan Jokowi dari kursi pemerintahan, hal mengejutkan pun datang.
“Ada juga yang mencurigai bahkan pernah disampaikan ini mohon maaf rekan saya Boni Hargens, ada kelompok-kelompok yang ingin menjatuhkan pemerintahan Jokowi. Salah satu yang dituding waktu itu nama pak Gatot belum ada, tapi nama rekan mas Gatot, Din Syamsuddin, mulai disebut-sebut,” ucap Refly Harun, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Portal Jember.
Menanggapi isu mengejutkan tentang Jokowi dilengserkan, Gatot Nurmantyo memberikan beberapa penjelasan.
Baca Juga: Setelah PDIP, Sejumlah Kader PKB Ikut Membelot di Pilkada Tasikmalaya 2020
Dalam penjelasannya, Gatot Nurmantyo mengungkapkan bahwa ia dan Din Syamsuddin tidak memiliki apa-apa untuk melengserkan Jokowi dari kedudukannya saat ini.
“Sebenarnya kalau kita ingin melihat saya, Prof. Din Syamsuddin punya apa? Saya sudah rakyat biasa, pensiunan tentara kemudian Prof. Din juga bukan ketua PP Muhammadiyah terus tidak punya anak buah, bagaimana caranya menggulingkan gitu lo,” ujar Gatot Nurmantyo.
