Menkeu Sebut Sebagian Jenis Pajak Mengalami Tekanan Hingga September 2020

- 19 Oktober 2020, 11:51 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi perpajakan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi perpajakan /Pikiran-rakyat.com

RINGTIMES BANYUWANGI – Pada jumpa pers virtual realisasi APBN edisi Oktober, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa realisasi penerimaan perpajakan hingga 30 September 2020 mengalami penurunan dengan mencapai Rp892,4 triliun.

Realisasi ini terkontaminasi 14,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 yang mencapai Rp1.039,4 triliun.

“Sebagian besar jenis pajak mengalami tekanan seiring perlambatan kegiatan ekonomi dan meningkatnya pemanfaatan insentif dan restitusi pajak serta penerapan diskon pajak 50 persen,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin yang dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari ANTARA.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Menkeu merinci dari dua jenis penerimaan perpajakan , hanya penerimaan dari bea cukai yang tumbuh positif sedangkan  penerimaan dari sektor pajak tumbuh negatif.

Penerimaan bea cukai mencapai Rp141,8 triliun atau tumbuh 3,8 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp136,66 triliun.

Sedangkan pajak penghasilan (PPh) migas mencapai Rp750,6 triliun atau turun 16,9 persen jika dibandingkan periode sama 2019 yang mencapai Rp902,79 triliun.

Baca Juga: Rilis Dua Lagu Baru, Maliq & D’Essentials Usung Karakter Vintage dan Nuansa 80an

Sri Mulyani merinci untuk penerimaan pajak dari sektor PPh migas mencapai Rp23,6 triliun atau minus 45,3 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp43,2 triliun.

Disamping itu, sektor pajak non-migas seluruhnya negatif dengan total mencapai Rp727 triliun atau turun 15,4 persen dari tahun sebelumnya mencapai Rp859,6 triliun.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x