Viral Komodo vs Truk hingga Tagar 'SaveKomodo' Trending di Twitter, Berikut Penyebabnya

- 26 Oktober 2020, 09:52 WIB
#SaveKomodo trending, foto viral di Twitter Komodo vs truk karena adanya pembangunan proyek tempat wisata
#SaveKomodo trending, foto viral di Twitter Komodo vs truk karena adanya pembangunan proyek tempat wisata /https://twitter.com/KawanBaikKomodo

RINGTIMES BANYUWANGI - Tagar berbunyi #SaveKomodo menjadi topik trending di Twitter pada hari Senin, 26 Oktober 2020. Hal itu merupakan ungkapan keresahan warganet terhadap proyek wisata yang akan didirikan di Taman Nasional Komodo, Pulau Rinca.

Seperti dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com pada salah satu akun di Twitter @KawanBaikKomodo mengunggah cuplikan video yang memperlihatkan sebuah truk melaju yang diduga sebagai pembawa material bangunan lengkap dengan cuitan "Video terbaru proyek bangunan wisata Jurassic di Taman Nasional Komodo" pada Jumat, 23 Oktober 2020 lalu.

Akun Twitter tersebut juga menyayangkan adanya pembangunan yang akan menganggu konservasi komodo di Pulau Rinca.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Berdasarkan dari informasi yang disampaikan, sudah sejak tahun 2019, warga desa Komodo telah menentang rencana pemerintah memindahkan warga dari dari Pulau Komodo merupakan sebagian dari proyek wisata premium.

Pembangunan proyek juga terlihat dari foto-foto yang diunggah oleh akun Twitter tersebut memperlihatkan areal konstruksi realisasi pembangunan yang akan dijadikan tempat wisata.

Bahkan, ada salah satu foto yang viral memperlihatkan Truk vs Komodo menyebar luas di media sosial membuat Kepala BTNK mengeluarkan surat pemngumuman berisi penutupan Pulau Rinca dari kegiatan publik. Surat tersebut ditetapkan pada hari Minggu, 25 Oktober 2020 dan mulai berlaku hari ini Senin, 26 Oktober hingga Juni 2021.

Baca Juga: Semakin Ketat, Biden Ungguli Trump Dalam Pengumpulan Donor Para Miliarder

Hal tersebut lantas membuat warganet membuat petisi dengan tagar #SaveKomodo dengan memuat poin petisi sebanyak 7 poin. Hingga saat ini, petisi tersebut di retweet oleh warganet sebanya 4,8 ribu dan mendapat like 3,5 ribu.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x