Terbongkar, Ternyata Ini Alasan Jusuf Kalla Tolak Tawaran Menjabat Wapres Bersama Jokowi Lagi

- 11 November 2020, 21:55 WIB
Bakal Capres-Cawapres PDI-Perjuangan Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla (kanan) mendeklarasikan sebagai pasangan Calon Presiden dan Cawapres di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Senin (19/5). Pasangan Jokowi - Jusuf Kalla itu diusung empat partai yaitu PDI-Perjuangan, NasDem, PKB, dan Hanura. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Asf/Spt/14.
Bakal Capres-Cawapres PDI-Perjuangan Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla (kanan) mendeklarasikan sebagai pasangan Calon Presiden dan Cawapres di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Senin (19/5). Pasangan Jokowi - Jusuf Kalla itu diusung empat partai yaitu PDI-Perjuangan, NasDem, PKB, dan Hanura. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/Asf/Spt/14. /Yudhi Mahatma/ANTARA FOTO

RINGTIMES BANYUWANGI – Muhammad Jusuf Kalla sebagai mantan wakil presiden RI akhirnya menjawab alasan mengapa dirinya tidak lagi mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai wapres di periode kedua Jokowi.

Dalam video kanal Youtube Karni Ilyas Club yang diunggah pada Jumat (6/11), hal itu diungkapkan Jusuf Kalla.

"Bapak itu kayaknya lebih sejalan dengan Pak Jokowi, tapi kenapa Pak Jokowi harus lepasin Pak JK di pemilihan yang kedua?" tanya Karni Ilyas seperti dikutipRingtimesbanyuwangi.com dari  Zonajakarta.com, Senin (9/11).

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Jusuf Kalla mengingatkan kembali mengenai isi Undang-undang Dasar yang mengatur jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI.

"Pertama, Undang-undang Dasar kita mengatakan Presiden dan Wakil Presiden hanya boleh menjabat dua kali di jabatan yang sama," jawab Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 tersebut.

"Ya saya sudah dua kali. Jadi nggak bisa (menjabat lagi)," imbuhnya.

Terkait hal tersebut, Karni Ilyas menyinggung gugatan yang dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) supaya JK bisa menjadi wapres lagi.

Baca Juga: Usai Macron Hina Islam, Jumlah Mualaf di Prancis Meningkat Dua Kali Lipat

"Waktu itu kan ke MK. Ada usaha ke MK pastilah itu Pak JK akan menang," terang Karni Ilyas.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x