RINGTIMES BANYUWANGI – Pejabat Menteri Luar Negeri Afghanistan, Amir Muttaqi mendesak seluruh negara di dunia untuk terlibat dengan pemerintahan baru Taliban.
Amir Muttaqi mengkritik Amerika Serikat (AS) yang memutuskan bantuan ekonomi setelah Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan.
“Kami membantu AS sampai evakuasi orang terakhir mereka, tetapi sayangnya, AS alih-alih berterima kasih kepada kami, justru membekukan asset kami,” katanya dilansir dari laman Al Jazeera pada 15 September 2021.
Baca Juga: Taliban Ungkap Alasan China Mendukung Kekuasaan Mereka di Afghanistan
Saat ini, Afghanistan tengah mengalami krisis uang tunai sejak Taliban mengambil alih kekuasaann dan Presiden Ashraf Ghanis melarikan diri.
Muttaqi berterima kasih kepada masyarakat internasional yang menjanjikan banuan dana lebih dari $1 miliar.
“Kami menyambut baik janji pendanaan bantuan darurat yang diberikan kepada Afghanistan selama pertemuan kemarin yang diselenggarakan oleh PBB di Jenewa,” ujarnya.
Baca Juga: Warga Afghanistan Terpaksa Jual Harta Benda di Tengah Krisis Uang Tunai
Muttaqi juga mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk terlibat atau membuka hubungan formal dengan pemerintahan baru yang dipimpin Taliban dengan alasan diakhirinya perang di Afghanistan.
“Keamanan dijaga di seluruh negeri,” kata Muttaqi.