Muttaqi menjelaskan bahwa pemerintahan baru yang dipimpin Taliban bersedia bekerja sama dengan negara mana pun, termasuk AS asalkan tidak didekte oleh negara mana pun.
Baca Juga: Indonesia Dukung Afghanistan dengan Beri Bantuan Rp42,7 Miliar
Menlu Prancis, Jean-Yves Le Drian dengan tegas mengatakan bahwa negaranya menolak berhubungan apa pun dengan Afghanistan yang dipimpin Taliban.
Muttaqi bahkan berjanji bahwa pemerintah tidak akan membiarkan Afghanistan digunakan sebagai basis kelompok bersenjata untuk melancarkan serangan ke negara lain.
Ia juga memberi janji lain bahwa semua warga Afghanistan bebas meninggalkan negara itu jika mereka memiliki dokumentasi yang diperlukan.
Baca Juga: Wanita Afghanistan Berlarian ke Pakistan, Takut Dipaksa Taliban Menikah
Menanggapi penolakan Prancis dan negara lain, Muttaqi merasa tidak adil.
“Tidak adil dan tidak adil,” katanya.
Beberapa pekah terakhir, Taliban mendapat kecaman kerkas karena tindakan kerasnya terhadap protes dan media yang meliput demonstrasi baru-baru ini di Afghanistan.***