Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Duta besar Prancis mengatakan bahwa Australia telah membuat kesalahn besar yang fatal karena membatalkan kesepakatan kapal selam bernilai miliaran dolar.
“Australia telah membuat kesalahan diplomatik besar dengan mengabaikan pesanan multi-miliar dolar untuk kapal selam Prancis demi kesepakatan alternatif dengan AS dan Inggris,” kata dubes Prancis pada Sabtu, 18 September 2021.
Pihak Canberra, ibu kota Australia mengumumkan bahwa mereka membatalkan kesepakatan dengan Grup AL Prancis untuk membangun armada kapal selam konvensional, sebagaimana dilansir dari laman Reuters pada 19 September 2021.
Baca Juga: Polisi Israel Kembali Tangkap Dua Tahanan Palestina yang Melarikan Diri dari Penjara
Sebagai gantinya, Australia membangun setidaknya delapan kapal selam bertenaga nuklir dengan teknologi AS dan Inggris setelah mencapai kesepakatan.
Tentu hal tersebut menyulut kemarahan Prancis, sekutu NATO AS dan Inggris.
Sabtu lalu, Malaysia mengatakan bahwa keputusan Canberra yang akan membangun kapal selam bertenaga atom dapat memicu perlombaan senjata nuklir regional, menggemakan kekhawatiran yang telah dikemukakan Beijing.
Baca Juga: Korban Serangan Drone Salah Sasaran AS di Kabul: Ucapan Maaf Saja Tidak Cukup
“Ini akan memprovokasi kekuatan lain untuk bertindak lebih agresif di kawasan itu, terutama di Laut China Selatan,” kata perdana menteri Malaysia.
