RINGTIMES BANYUWANGI - Empat perlintasan liar atau perlintasan sebidang tanah tanpa palang pintu di wilayah Kabupaten Probolinggo hingga Banyuwangi ditutup serentak oleh PT KAI Daop Jember akibat tingginya angka kecelakaan di wilayah tersebut.
Sejak bulan Januari hingga Juni tahun 2022, tercatat angka kecelakaan sebanyak 38 kejadian yang mengakibatkan llima orang mengalami luka ringan dan 16 orang meninggal dunia baik di petak jalan (jalur kereta api) maupun di perlintasan sebidang.
"Kami terus berupaya untuk melakukan sosialisai kepada masyarakat dan melaksanakan keselamatan di perlintasan sebidang KA," ujar Broer Rizal, Vice President PT KAI Daop 9 Jember seperti dikutip Antara Jatim pada Jumat, 24 Juni 2022.
Baca Juga: Pemerintah Adakan Sosialisasi Pembelian Minyak Goreng Curah Rp14 ribu Pakai Aplikasi PeduliLindungi
Broer mengungkapkan bahwa sepanjang Stasiun Bangil Pasuruan sampai Stasiun Ketapang Banyuwangi telah terjadi kecelakaan yaitu di Kabupaten/Kota Pasuruan sebanyak 3 kejadian dengan catatan korban dua orang luka ringan dan tiga orang meninggal dunia.
Di Kabupaten/Kota Probolinggo tercatat 11 kejadian dengan rincian korban satu orang luka ringan dan delapan orang lainnya meninggal dunia.
Sementara itu di Kabupaten Lumajang tercatat tujuh kejadian tanpa adanya korban jiwa, Kabupaten Jember delapan kejadian dengan catatan dua orang meninggal dunia, serta Kabupaten Banyuwangi tercatat sembilan kejadian dengan rincian dua orang mendapat luka ringan dan empat orang meninggal dunia.
Baca Juga: Crazy Rich Ahmad Sahroni Ditanya Soal Maju di Pilkada DKI, Sahroni: Kita Lihat Saja Nanti
Lebih lanjut Broer menjelaskan sepanjang tahun 2021 PT KAI Daop 9 Jember telah melakukan peningkatan keselamatan perjalanan kereta api di perlintasan sebidang pada 36 titik yang tersebar di seluruh wilayah kerja dengan melakukan penutupan.