RINGTIMES BANYUWANGI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi semakin bergerak cepat menuntaskan program prioritas Banyuwangi Tanggap Stunting pada tahun 2023 ini.
Tak main-main, dana Rp 7 M siap dikucurkan untuk pemenuhan gizi balita stunting.
Stunting sendiri menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
Baca Juga: Lanjutkan Inovasi Banyuwangi Tanggap Stunting, Dinkes: Dua Basis Tiga Pilar
“Untuk 1.296 sasaran,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi Amir Hidayat kepada Ringtimes Banyuwangi pada 11 Januari 2023.
Jumlah tersebut terdiri dari baduta (anak usia bawah dua tahun) dari keluarga miskin yang mengalami stunting serta ibu hamil resiko tinggi dari keluarga miskin.
Hal ini dilakukan sebagai upaya penanganan serta pencegahan untuk terwujudnya Banyuwangi Zero Stunting.
Baca Juga: 3 Akomodasi Wisata di Banyuwangi, Sensasi Staycation Murah dan Nyaman
“Rinciannya ada 504 ibu hamil resiko tinggi dan 702 baduta stunting yang miskin,” bebernya.
Data tersebut dapat dipantau secara realtime oleh Dinkes Banyuwangi melalui sistem informasi yang pelaporannya dilakukan oleh kader desa.