Hal tersebut juga telah berlangsung lama dan penarik sumbangan tak hanya dilakukan dua anak tersebut, melainkan bergantian.
Baca Juga: Tanggapi Aktivitas LGBT, GP Ansor: Melindungi Sisi Kemanusiaan Tapi Tidak Melegalkan
Ia mengungkap tak setuju dengan pandangan yang menyebut tindakan kepada dua anak tersebut sebagai bentuk eksploitasi karena tak ada unsur paksaan sama sekali.
Senada dengan ungkapan Adi, warga lainnya juga mengatakan bahwa kemungkinan anak yang biasa menarik sumbangan di lingkungan Dusun Cangaan keluar jalur dan berjalan terlalu jauh.
Dalam kolom komentar juga meminta agar masyarakat dapat melihat secara bijak, karena uang sumbangan pun betul diberikan kepada yang membutuhkan.
Sedangkan warga Banyuwangi lainnya bernama Silfi mengungkap jika memang hal tersebut, sebaiknya tetap tak dibiasakan.
“Diajak bersedekah sejak dini, bukan meminta sedekah,” tulisnya.***