Mengenal Pondok Pesantren Anak Berkebutuhan Khusus KHA Dahlan Banyuwangi

- 28 Maret 2023, 12:54 WIB
Santri dan pendidik Ponpes ABK KH Ahmad Dahlan Banyuwangi
Santri dan pendidik Ponpes ABK KH Ahmad Dahlan Banyuwangi /Fitri Anggiawati/Ringtimes/

“Kalau kami 24 jam mengasuh mereka, mengarahkan, dan yang terpenting memberikan terapi,” ujar lulusan S2 Norwegia Pendidikan Khusus tersebut.

Sementara orang tua belum cukup memiliki ilmu untuk mendampingi ABK, ponpes hadir untuk mendampingi ABK mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi.

Seperti autis yang akan melekat sepanjang hidup ABK, ponpes berusaha meminimalisir hambatan dengan mengarahkan untuk mengelola emosi saat tantrum serta melatih kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Pengunjung Bazar Ramadhan Tukangkayu Banyuwangi Membludak Melebihi Tahun Lalu

Tiap anak akan mendapatkan terapi sesuai kebutuhannya berdasar laporan individual program yang berasal dari hasil saat tes masuk ke ponpes meliputi tes psikologi, assessment, serta identifikasi yang membutuhkan waktu tak sebentar.

Namun demikian, pendidikan ABK yang sudah melewati masa adaptasi di pondok tak hanya sebatas di ponpes, melainkan juga ada yang bersekolah di sekolah umum ataupun sekolah luar biasa (SLB).

Setelah pendidikan dari luar selesai, saat pulang dan kembali ke pondok, para ABK akan mendapatkan proses pembelajaran lain yang telah disiapkan.

Tenaga pendamping di ponpes tersebut juga cukup memadai yaitu setidaknya terdapat sekitar 18 pendamping yang telah berbagi tugasnya masing-masing.***

 

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x