Hardiknas, Bupati Ipuk Luncurkan Puluhan Desa Rintisan Tuntas Wajib Belajar 12 Tahun

- 2 Mei 2023, 15:38 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meluncurkan program pendidikan Rintisan Desa Tuntas Wajib Belajar 12 tahun (Rindu Bulan).
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meluncurkan program pendidikan Rintisan Desa Tuntas Wajib Belajar 12 tahun (Rindu Bulan). /Pemkab Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Bertepatan dengan perungatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meluncurkan program pendidikan Rintisan Desa Tuntas Wajib Belajar 12 tahun (Rindu Bulan) yang memfasilitasi warga untuk mengikuti pendidikan hingga setara SMA.

Rindu Bulan merupakan penajaman dari berbagai inovasi pendidikan yang telah diluncurkan sebelumnya di Banyuwangi.

Seperti Gerakan Daerah Angkat Anak Putus Sekolah (Garda Ampuh), Siswa Asuh Sebaya (SAS), uang saku dan uang transport bagi pelajar kurang mampu, beasiswa Banyuwangi Cerdas, Banyuwangi mengajar, program Akselerasi Sekolah Masyrakat (Aksara) dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: Diserahkan Mendagri, Banyuwangi Raih Peringkat Pertama Kinerja Pemkab Se-Indonesia

Program ini dilaksanakan berbasis desa/kelurahan. Pada tahap awal, program ini menunjuk 26 desa/kelurahan sebagai pilot project yang akan bergotong royong menuntaskan wajib belajar 12 tahun kepada semua warganya.

“Inovasi-inovasi yang selama ini dijalankan, kita pertajam lagi dengan Rindu Bulan, harapannya rata-rata lama sekolah dan rata-rata harapan sekolah di Banyuwangi terkerek naik. Kami memfasilitasi anak-anak usia sekolah maupun warga dewasa yang belum sempat menuntaskan pendidikan hingga setara SMA,” kata Ipuk usai upacara peringatan Hardiknas 2023 yang dirangkai dengan peringatan Hari Otonomi Daerah di halaman Kantor Pemkab Banyuwangi pada Selasa, 2 Mei 2023.

Ipuk didampingi Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah, beserta jajaran forum pimpinan daerah (forpimda) Kabupaten Banyuwangi.

“Desa/kelurahan pilot project tersebut merupakan perwakilan dari tiap-tiap kecamatan se-Banyuwangi. Kami libatkan camat, kades, lurah, OPD, hingga tenaga pendidik untuk gerakkan program ini,” jelas Ipuk.

Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan, Suratno, pemkab telah mengantongi data warga yang akan diintervensi oleh program ini, dan data tersebut merupakan hasil verifikasi antara datav yang ada di Dinas Pendidikan dan desa. 

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x