Bersyukur atas Sumber Air yang Melimpah, Masyarakat Osing Banyuwangi Gelar Tradisi Ithuk-ithukan

- 1 Juni 2023, 16:33 WIB
Masyarakat menikmati santapan yang disajikan dalam acara ithuk-ithukan
Masyarakat menikmati santapan yang disajikan dalam acara ithuk-ithukan /Istimewa/

RINGTIMES BANYUWANGI- Masyarakat suku Osing Banyuwangi menggelar tradisi Ithuk-ithukan sebagai wujud rasa syukur atas berkah sumber mata air yang melimpah pada Kamis, 1 Juni 2023.

Tradisi turun-temurun itu diikuti oleh puluhan warga Dusun Rejopuro, Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah.

Dalam ritualnya, mereka berbaris mengenakan busana khas suku Osing, di mana para pria memakai setelan hitam-hitam.

Sementara kaum hawa mengenakan kebaya hitam dengan bawahan jarik Banyuwangi. Para ibu-ibu menyunggi ithuk dan baskom berisi aneka menu makanan sederhana.

Baca Juga: Super Air Jet Resmi Terbang Perdana, Aksesibilitas Menuju Banyuwangi Kian Bertambah

Dalam bahasa Osing, ithuk artinya alas makan yang terbuat dari daun pisang yang bersama makanan itu kemudian diarak oleh warga dengan berbagai menu makanan, salah satunya ingkung ayam bakar. 

Tetua Adat Dusun Rejopuro Sarino mengatakan, tradisi Ithuk-ithukan digelar setiap 12 Dzulqaidah dalam kalender Islam. 

"Banyaknya ithuk (alas daun pisang) yang disajikan menandakan bahwa semua warga harus kebagian makanan, jangan sampai ada masyarakat yang kelaparan," katanya pada Kamis, 1 Juni 2023.

Arak-arakan dimulai dari pusat pemukiman Rejopuro menuju Sumber Hajar, sumber mata air utama di dusun tersebut.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x