RINGTIMES BANYUWANGI – Mantan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, dikabarkan telah ditangkap kepolisian Catalan pada Senin, 1 Maret 2021 pagi waktu setempat.
Penangkapan Bartomeu yang menjabat sebagai Presiden Barcelona sejak tahun 2014 saat Sandro Rosell mengundurkan diri hingga tahun 2020 tersebut, dimungkinkan berkaitan dengan kasus Barcagate pada tahun 2020 lalu yang juga membuat dirinya dipaksa mundur oleh para pendukung Barcelona.
Hal ini juga disampaikan oleh media Spanyol, Cedana Ser, yang menyatakan jika kepolisian Catalan sejak Senin pagi melakukan penggeledahan kantor FC Barcelona di Camp Nou.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT
Mengutip akun Twitter Barcacentre, dikabarkan Penggeledahan ini dilakukan untuk mencari dokumentasi penyelidikan Barcagate.
Ketika penangkapan dirinya, Bartomeu diketahui sedang berada di rumah pribadinya, sementara itu orang-orang yang dulunya juga membantu Bartomeu mengurus Barcelona juga ikut diamankan, antara lain Oscar Grau dan Roman Gomez.
Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari Barcelona. Beberapa eksekutif klub Barcelona masih belum boleh memberi keterangan selama pemeriksaan polisi berlangsung.
Baca Juga: Ronald Koeman Mimisan Jelang Laga Sevilla VS Barcelona di Liga Spanyol
Penangkapan Josep Maria Bartomeu ini sekaligus membuat Joan Laporta Estruch yang tahun ini mencalonkan diri lagi sebagai Presiden tim menjadi satu-satunya Presiden yang tidak ditangkap Polisi setelah Sandro Rosell dan Bartomeu harus ditangkap.
Mengutip dari akun Twitter Barcacentre pada Senin, 1 Maret 2021, Joan Laporta menanggapi penangkapan Josep Maria Bartomeu tersebut sebagai sebuah kabar buruk dan sangat disanyangkan.