Karantina Tidak Diperlukan, Karena Virus Corona Tidak Mematikan

- 23 Mei 2020, 13:50 WIB
Dua dokter yang ada dalam video berjudul
Dua dokter yang ada dalam video berjudul /

Para ahli menyebut, temuan para dokter tersebut keliru dan penuh dengan kesalahan statistik. Klaim keduanya dianggap contoh dari jenis informasi yang menyesatkan.

Menurut Dr. Carl Bergstrom, ahli biologi dengan spesialisasi dalam pemodelan penyakit menular dari University of Washington mengatakan, kedua dokter seharusnya tidak mengasumsikan bahwa pasien yang mereka tes atau mendatangi lokasi pengujian virus corona, serta mendapatkan perawatan atas gejala-gejala yang mereka alami sebagai representatif dari populasi secara general.

Baca Juga: Di Yogyakarta Persediaan APD Diperkiraan Cukup Hingga Juni

Dr. Carl Bergstrom menyebut, itu sama saja dengan membuat perkiraan tinggi badan rata-rata orang Amerika Serikat dari tinggi para pemain basket NBA yang menjulang.

Apalagi, dia menambahkan, studi paling kredibel terkait tingkat kematian akibat COVID-19 nyatanya lebih tinggi dari yang diajukan dua dokter itu.

"Mereka menggunakan metode yang menggelikan untuk mendapatkan hasil yang sungguh tidak masuk akal," kata Bergstrom.

Baca Juga: Krisis Akibat Corona, Pengusaha Usul Prancis Jual Lukisan Mona Lisa

American College of Emergency Physicians dan the American Academy of Emergency Medicine bahkan mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pendapat yang dikeluarkan Dr. Daniel Erickson dan Dr. Artin Messihi.

Namun, seperti dikabarkan www.mercurynews.com, pernyataan kedua dokter viral. Diberitakan sebuah stasiun lokal, video konferensi pers keduanya dilihat 4,3 juta kali di YouTube.

Miliarder pendiri Tesla, Elon Musk, bahkan memuji kedua dokter di akun Twitternya yang punya 33 juta pengikut.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x