Network
Oleh: Indra Hosy Effendi*
Dugaan kasus suap kini mencoreng wajah pelayanan publik di Banyuwangi yang kerap dibangga-banggakan Bupati Anas sejak mal itu di buka tahun 2017 silam.
Dulu, sebelum Covid, hampir setiap minggu rakyat mendengar ada kunjungan orang-orang penting ke Mal Pelayanan Publik (MPP), atau ke Pasar Pelayanan Publik yang ada di Genteng dan Rogojampi.
Biasanya yang datang itu bukan orang sembarangan. Banyak pejabat sekelas menteri, bupati/walikota yang berkunjung. Bahkan Presiden Jokowi sempat menyambangi Pasar Pelayanan Publik Rogojampi saat kunjungan kerja ke Banyuwangi beberapa pekan lalu.
Baca Juga: Tangisan Haru Ayah dari Ayu Ting Ting Menerima Uang Taspen PNS
Setelah datang ke Mal Pelayanan Publik, mereka kerap memuji terobosan Bupati Anas yang intens berinovasi untuk memberi kemudahan pelayanan kepada rakyatnya.
Tapi dibalik cerita kehebatan tempat pelayanan publik terpadu itu, kini muncul riak-riak yang membuat semua orang heran dan malu!
Kok bisa ya muncul kabar dugaan praktik suap di Mal Pelayanan Publik yang banyak dipasang istilah ‘bekerja tanpa suap itu?.
Baca Juga: Dianggap Teori Konspirasi, Warga Malaysia Geram dengan Perilaku Netizen Indonesia
Tentu menjadi sebuah kabar yang menarik untuk ditunggu. Apalagi pihak-pihak yang mengaku mengetahui dan memiliki bukti-bukti dugaan praktik suap perizinan akan menggelar aksi demonstrasi di Mal Pelayanan Publik, Kantor Bupati Banyuwangi, dan Kantor DPRD.
