Oleh: Mohamad Amrullah, SH, M.Hum*
Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Sabtu, 29 Agustus 2020 mengalami lonjakan drastis.
Berdasar peta sebaran dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, hingga 29 Agustus 2020, jumlah pasien positif Covid-19 di ‘Kabupaten Agung Wilis’ berjumlah 687 orang, 275 orang suspect Covid-19, dan 2 orang yang probable.
Bahkan dalam waktu sehari, yakni pada Sabtu, 29 Agustus 2020, kenaikan pasien positif Covid-19 di Banyuwangi lebih dari 100 persen dibandingkan sehari sebelumnya, yakni 341 orang.
Baca Juga: Positif Covid-19 Melonjak, Bupati Anas Tetap Simulasi 'New Normal'
Yang membuat kita miris dan prihatin, anggaran percepatan penanganan Covid-19 di Banyuwangi bukan main besarnya.
Berdasarkan data yang kami miliki, Pemkab Banyuwangi telah mengucurkan anggaran sekitar Rp100,3 Miliar “yang katanya” dipakai untuk penanganan pandemi Covid-19, seperti jaring pengaman sosial dan untuk membiayai pos-pos anggaran lainnya.
Anehnya, beberapa anggaran yang “katanya” dialokasikan untuk penanganan Covid-19 terkesan mubadzir.
Baca Juga: Bupati Anas Bersama Tokoh Lintas Agama Adakan Konsolidasi New Normal
Contohnya adalah proyek renovasi Gedung Wanita yang memakai anggaran penanganan Covid-19 sekitar Rp 1 Miliar, ternyata sampai saat ini juga tidak difungsikan sebagaimana mestinya.